Pinterest Pakai AI Open Source
Pinterest Pakai AI Open Source

Pinterest Pakai AI Open Source: Kinerja Luar Biasa dengan Biaya yang Lebih Rendah

SAN FRANCISCO – Di tengah perlombaan gila-gilaan untuk membangun model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) yang mahal dan tertutup (closed source), CEO Pinterest, Bill Ready, memberikan pernyataan yang menarik perhatian. Ready dengan lantang memuji kinerja dan efisiensi AI open source, terutama dalam konteks infrastruktur Pinterest yang berfokus pada konten visual. Menurut Ready, menggunakan model AI yang tersedia secara terbuka (open source) tidak hanya memberikan “kinerja yang luar biasa” tetapi juga membantu perusahaan mengurangi biaya operasional yang sangat besar yang biasanya terkait dengan pengembangan dan pelatihan model AI internal.

Pernyataan ini menyoroti pergeseran penting dalam industri teknologi. Meskipun para raksasa seperti OpenAI dan Google menginvestasikan miliaran dolar dalam model proprietary, Pinterest menunjukkan bahwa perusahaan dapat mencapai hasil yang unggul dalam tugas-tugas spesifik seperti rekomendasi visual dan peningkatan kualitas gambar dengan secara cerdas memanfaatkan model AI yang tersedia untuk publik. Keputusan Pinterest Pakai AI Open Source menjadi studi kasus yang menarik tentang bagaimana efisiensi dapat mengatasi skala dalam revolusi AI.

 

Mengapa AI Open Source Lebih Hemat Biaya?

 

Pengembangan model Bahasa Besar (Large Language Models – LLM) dan model generatif lainnya memerlukan biaya komputasi yang fantastis, melibatkan ribuan GPU canggih yang beroperasi selama berbulan-bulan. Bagi perusahaan seperti Pinterest, yang fokus utamanya adalah konten visual dan penemuan (discovery), mengalokasikan sumber daya besar untuk membangun model general purpose sendiri mungkin bukan strategi yang paling efisien.

Inilah mengapa AI open source menjadi solusi yang menarik:

 

1. Mengurangi Biaya Pelatihan Awal

 

Model open source seperti Llama (Meta) atau model lainnya telah melalui proses pelatihan dasar yang memakan biaya miliaran dolar, dan hasilnya tersedia gratis untuk digunakan dan dimodifikasi. Pinterest Pakai AI Open Source berarti mereka dapat menghindari biaya pelatihan dasar yang masif ini. Mereka hanya perlu fokus pada penyesuaian (fine-tuning) model tersebut dengan data unik Pinterest (gambar, pin, dan perilaku pengguna) untuk tugas spesifik mereka, yang jauh lebih murah.

 

2. Memanfaatkan Keahlian Komunitas Global

 

Ekosistem open source memungkinkan perbaikan dan inovasi yang lebih cepat. Ribuan pengembang dan peneliti di seluruh dunia terus-menerus menguji, mengoptimalkan, dan meningkatkan model open source. Pinterest dapat mengambil manfaat dari perbaikan komunitas ini tanpa harus mempekerjakan tim riset internal yang besar untuk setiap aspek pengembangan AI.

 

3. Mengontrol Infrastruktur

 

Dengan menggunakan model open source, Pinterest dapat memiliki kontrol lebih besar atas hardware di mana model tersebut dijalankan. Mereka dapat memilih penyedia cloud (atau bahkan infrastruktur on-premise sendiri) yang menawarkan rasio biaya-kinerja terbaik, alih-alih terikat pada layanan AI proprietary yang mungkin membebankan biaya per token yang lebih tinggi.

 

Kinerja Luar Biasa dalam Domain Visual

 

Kinerja yang dipuji oleh CEO Bill Ready tidak mengacu pada kemampuan LLM general purpose, tetapi pada peningkatan dramatis dalam fungsi inti Pinterest: rekomendasi dan pencarian visual.

Pinterest adalah mesin penemuan visual. Di platform mereka, AI open source digunakan untuk:

  • Pencarian Semantik: Meningkatkan kemampuan sistem untuk memahami apa yang sebenarnya dicari pengguna dalam sebuah gambar (misalnya, memahami bahwa “gaya rustic kitchen” berbeda dengan “gaya modern kitchen“).
  • Rekomendasi Pin: Menghubungkan pengguna dengan pin yang relevan, meningkatkan engagement, dan mendorong pengguna untuk membeli produk yang mereka temukan.
  • Peningkatan Kualitas Iklan: Model AI dapat digunakan untuk secara otomatis meningkatkan kualitas dan placement iklan visual, memastikan iklan lebih menarik dan relevan bagi pengguna.

Dengan menyesuaikan model open source yang sudah kuat ke domain visual, Pinterest Pakai AI Open Source untuk mencapai keunggulan komparatif tanpa harus bersaing secara langsung dengan Google atau OpenAI dalam hal ukuran model. Fokusnya adalah pada kinerja task-specific yang langsung berdampak pada pengalaman pengguna dan pendapatan.

 

Kolaborasi vs. Kompetisi di Era AI

 

Keputusan Pinterest ini menyoroti tren yang berkembang: AI tidak harus bersifat biner (tertutup vs. terbuka). Perusahaan dapat menggunakan kombinasi strategi:

  • Model Proprietary: Untuk data yang sangat sensitif atau algoritma inti yang memberikan keunggulan kompetitif unik.
  • Model Open Source: Untuk kasus penggunaan umum (seperti rangkuman teks dasar atau fine-tuning visual), di mana efisiensi biaya dan kecepatan pengembangan lebih diutamakan.

Bill Ready percaya bahwa masa depan AI akan didominasi oleh perusahaan yang cerdas dalam memilih kapan harus membangun dan kapan harus mengambil manfaat dari apa yang telah dibangun oleh komunitas global. Pendekatan ini memungkinkan Pinterest untuk tetap gesit dan fokus pada inovasi produk, sambil meminimalkan risiko terjebak dalam vendor lock-in dari penyedia AI besar.

Pujian Ready terhadap AI open source juga merupakan sinyal bagi pasar: bahwa inovasi AI tidak selalu memerlukan anggaran yang tak terbatas. Bagi banyak perusahaan teknologi, khususnya startup atau perusahaan di pasar yang sangat terfokus, model open source menawarkan jalan yang lebih realistis dan berkelanjutan untuk memanfaatkan kekuatan AI tanpa menguras modal operasional mereka. Dalam perlombaan AI, efisiensi operasional dan hasil yang terukur mungkin sama pentingnya dengan keunggulan teknis semata.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh paman empire

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *