Industri kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat. Namun, ada satu tantangan besar yang dihadapi oleh para developer AI: monetisasi. Banyak aplikasi AI mengandalkan model langganan. Namun, model ini sering kali tidak cocok untuk pasar global. Model ini juga memicu kelelahan pada pengguna. Di tengah permasalahan ini, sebuah startup inovatif bernama Koah muncul dengan solusi cerdas. Koah baru-baru ini berhasil mengumpulkan dana $5 juta. Koah berencana untuk membawa iklan langsung ke dalam aplikasi AI. Pendekatan Koah iklan AI ini bukan sekadar memasukkan iklan. Ia adalah cara baru untuk mengintegrasikan iklan yang relevan, non-intrusif, dan kontekstual. Iklan ini akan menjadi bagian alami dari percakapan.
Mengapa Model Monetisasi AI Konvensional Gagal?
Selama ini, developer AI memiliki dua pilihan utama untuk monetisasi:
- Model Langganan (Subscription Model): Model ini menargetkan pengguna “prosumer” yang bersedia membayar biaya bulanan yang tinggi. Namun, model ini tidak berkelanjutan dalam skala besar. Tidak semua orang mampu membayar $20 per bulan untuk setiap aplikasi AI.
- Model Pendanaan VC: Banyak startup mengandalkan dana dari venture capital (VC). Mereka melakukannya untuk menutupi biaya operasional yang besar. Namun, model ini tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.
Nic Baird, salah satu pendiri dan CEO Koah, menyoroti celah ini. Menurutnya, setelah teknologi AI meluas ke luar pusat teknologi, model langalanan akan menjadi tidak layak. Aplikasi yang menjangkau jutaan pengguna di pasar negara berkembang tidak dapat mengandalkan langganan. Di sinilah Koah iklan AI hadir sebagai solusi. Ia menawarkan cara yang adil bagi developer untuk menghasilkan uang.
Inovasi Koah: Iklan yang Relevan, Bukan Sekadar Gangguan
Koah tidak menargetkan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT. Mereka berfokus pada aplikasi yang dibangun di atas model dasar ini. Aplikasi ini disebut “long tail” aplikasi AI. Model bisnis mereka adalah menempatkan iklan secara kontekstual di dalam antarmuka percakapan.
Misalnya, jika seorang pengguna mencari saran tentang strategi bisnis startup di sebuah aplikasi AI, mereka mungkin akan melihat iklan dari UpWork. Iklan ini akan muncul di tengah percakapan. Iklan ini akan terintegrasi dengan mulus. Contoh lainnya, pengguna aplikasi kesehatan mungkin akan melihat iklan dari General Medicine.
Iklan ini tidak hanya relevan. Iklan ini juga ditandai dengan jelas sebagai “konten bersponsor.” Ini memastikan transparansi. Pendekatan Koah iklan AI ini terbukti sangat efektif. Nic Baird melaporkan bahwa platform mereka empat hingga lima kali lebih efektif daripada metode adtech tradisional. Koah berhasil mencapai click-through rate (CTR) yang mengesankan, yaitu 7,5%.
Manfaat dan Dampak bagi Ekosistem AI
Model bisnis Koah menawarkan manfaat besar.
- Pendapatan yang Berkelanjutan: Koah memungkinkan developer aplikasi AI untuk mendapatkan pendapatan yang berkelanjutan. Mereka tidak harus bergantung pada langganan atau pendanaan VC. Mitra awal Koah telah melaporkan pendapatan yang signifikan. Mereka dapat menghasilkan hingga $10.000 dalam 30 hari pertama mereka.
- Inovasi yang Lebih Bebas: Dengan menyediakan solusi monetisasi yang efektif, Koah dapat membantu developer untuk berinovasi. Mereka tidak perlu khawatir tentang biaya operasional. Ini dapat memicu gelombang inovasi AI baru yang saat ini terhambat.
- Akses ke Pasar Global: Dengan model iklan, aplikasi AI dapat menjangkau audiens global. Aplikasi ini dapat menjangkau audiens di mana model langganan tidak praktis. Koah membantu developer untuk memasuki pasar yang lebih luas.
Tantangan dan Masa Depan Koah
Meskipun model Koah iklan AI ini menjanjikan, ada tantangan yang harus diatasi. Tantangan itu adalah menjaga kualitas iklan. Koah harus memastikan bahwa iklan yang mereka tempatkan benar-benar relevan dan tidak mengganggu. Jika iklan terlalu agresif, pengguna akan merasa terganggu. Pengguna akan meninggalkan aplikasi.
Koah harus berinvestasi dalam teknologi untuk memahami konteks percakapan dengan lebih baik. Mereka juga harus berinvestasi dalam teknologi untuk menayangkan iklan yang benar-benar bermanfaat. Dukungan dari investor terkemuka seperti Forerunner dan AppLovin menunjukkan keyakinan. Mereka percaya pada potensi Koah iklan AI untuk memecahkan masalah yang paling mendesak dalam industri AI.
Kesimpulan
Di tengah perdebatan tentang monetisasi aplikasi AI, Koah hadir sebagai jawaban yang inovatif dan praktis. Dengan berhasil mengumpulkan dana $5 juta, Koah siap untuk mengubah cara aplikasi AI menghasilkan uang. Model bisnis mereka, yang berfokus pada iklan kontekstual, menawarkan solusi berkelanjutan. Ia juga membuka pintu bagi inovasi. Ia juga membuka pintu bagi pertumbuhan di seluruh dunia. Koah iklan AI adalah jembatan yang dibutuhkan oleh industri. Jembatan ini akan menghubungkan inovasi teknis dengan keberlanjutan ekonomi.
Baca juga:
- Aplikasi AI Dot Tutup: Akhir dari Era Pendamping Digital Personal
- Alat Styling AI ‘Ella’: Revolusi Belanja Fesyen yang Sangat Personal
- Scale AI Gugat Mercor: Konflik Panas di Dunia Teknologi AI
Informasi ini dipersembahkan oleh Naga Empire