ZJK Rilis Pernyataan tentang Chip AI Baru Nvidia, Lalu Ditarik
Sebuah perusahaan asal China menarik kembali siaran pers yang sebelumnya mengumumkan akan meningkatkan produksi komponen untuk mendukung peluncuran chip AI baru Nvidia, yang belum diumumkan secara resmi. Hal ini terjadi pada Kamis malam waktu setempat, dan saham Nvidia pun sempat naik keesokan harinya.
Perusahaan bernama ZJK Industrial, yang berbasis di Shenzhen, China, awalnya mengumumkan pada Kamis pagi bahwa mereka sedang bersiap memenuhi permintaan untuk proyek baru Nvidia yang disebut “B40 project.” Namun, pada pukul 17:10 waktu bagian Timur AS, GlobeNewswire mengeluarkan pemberitahuan resmi agar publik mengabaikan rilis berita tersebut.
“Kami diberitahu oleh ZJK Industrial Co., Ltd. bahwa para jurnalis dan pembaca lainnya diminta mengabaikan rilis berita berjudul, ‘ZJK Industrial Co., Ltd. Tingkatkan Produksi untuk Dukung Proyek B40 Nvidia, Harapkan Pertumbuhan Pendapatan Tahunan yang Signifikan,’. Yang dirilis pada 5 Juni 2025 pukul 08:00 EDT,” tulis GlobeNewswire.
Apa Itu ZJK Industrial?
ZJK Industrial adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen logam presisi, seperti baut dan pengencang, untuk berbagai sektor industri. Pelanggan mereka datang dari bidang peralatan elektronik, otomotif, dirgantara, sistem penyimpanan energi, alat kesehatan, hingga sistem pendingin cair yang digunakan dalam superkomputer berbasis AI.
Dengan kata lain, ZJK bukan pemain baru dalam industri komponen berteknologi tinggi, sehingga pengumuman mereka soal proyek Nvidia sempat menimbulkan spekulasi besar.
Tanggapan Nvidia tentang Chip AI Baru Nvidia: Masih Dilarang Jualan di China
Sementara itu, pihak Nvidia tidak memberi komentar langsung soal chip yang disebut-sebut sebagai B40 itu. Namun, dalam pernyataan terpisah yang dirilis Kamis, mereka menegaskan bahwa mereka masih belum bisa menjual chip AI ke pasar pusat data China.
“Kami masih mengevaluasi beberapa opsi terbatas yang kami punya. Sampai kami selesai dengan desain produk baru dan mendapat izin dari pemerintah AS. Kami masih tertutup dari pasar pusat data China yang nilainya sekitar 50 miliar dolar AS,” ujar juru bicara Nvidia.
Larangan itu merupakan bagian dari pembatasan ekspor chip oleh pemerintah AS, yang dimulai sejak awal April 2025. Ketika pemerintahan Trump memblokir penjualan chip H20 Nvidia ke China karena alasan keamanan nasional.
Saham ZJK dan Nvidia Naik-Turun Akibat Kekacauan Ini
Setelah pengumuman awal yang menyebut ZJK akan memproduksi komponen untuk chip AI baru Nvidia, harga saham ZJK sempat melonjak hingga 20,7% ke level 5,82. Hari itu ditutup naik 12% di angka 5,40.
Sebaliknya, saham Nvidia mengalami naik-turun. Pada Kamis, sahamnya sempat naik 1,5% ke level 144, lalu ditutup turun 1,4% di angka 139,99.
Namun pada perdagangan Jumat, saham ZJK turun 7,4% ke level 5, sementara saham Nvidia naik 1,2% menjadi 141,72.
Hingga saat ini, analis Wall Street masih belum memberikan komentar resmi terkait kekacauan informasi antara ZJK dan Nvidia ini.
Baca juga: